Cinta memang indah. Cinta
itu laksana pohon di dalam hati. Akarnya adalah ketundukan kepada
kekasih yang dicintai, dahannya adalah mengetahuinya, rantingnya adalah
ketakutan kepadanya, daun-daunnya adalah malu kepadanya, buahnnya adalah
ketaatan kepadanya dan air yang menghidupinya adalah menyebut namanya.
Cinta adalah karunia Allah.
Kecintaan kepada seseorang ini pasti dimiliki oleh setiap insan. Namun
hati-hati juga dengan cinta yang berlebihan kepada orang lain. Cinta
yang berlebihan menyebabkan kita semakin bernafsu dan nafsu itu pastilah
di tuntun oleh syetan. Memang kita tak sadar akan tuntunan syetan itu.
Karena kita sudah dipengaruhi oleh syetan. Oleh karena itu, mengapa kita
merasa cinta kepada orang lain sangat indah karena keindahan itulah
yang membuat syetan. Dan juga itulah sebab Dilarangnya Pacaran
Akibat dari cinta berlebihan
membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang
normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika
cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak
dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia
lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.
Cinta Allah cinta yang tak
bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta
dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada
tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan,
dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan
melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.
Tak jarang orang mengaku
mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi
bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang
diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi
lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan
cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi
dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai.
Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya
pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.
Oleh karena itu yang harus kita persiapkan ada yaitu:
1) Iman yang kuat
2) Ikhlas dalam beramal
3) Mempersiapkan kebaikan
Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk
melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah,
bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah
buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan
mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang
hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan
keridhaan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar